Kamis, 19 Juli 2018

[Book Review] A Child Called It


Foto dari internet


BERUNTUNGLAH kalian yang ditakdirkan punya ibu lembut hati dan berdedikasi. Yang telaten mengurus dan mendidik kalian, anak-anaknya. Sebangor apa pun kalian. 

Eit! Jangan serta-merta berkomentar, "Seorang ibu 'kan mestinya ya begitu itu." 

Hohoho .... Mestinya, idealnya, memang seperti itu. Tapi faktanya 'kan tidak begitu. Tidak semua ibu menjalankan peran keibuan mereka secara baik dan benar. 

Percayalah. Ada terlalu banyak anak tak beruntung dalam hal kepemilikan ibu. Dan tentu saja, kadar ketakberuntungan mereka bermacam-macam. Ada yang sedikit tak beruntung. Ada pula yang di posisi sebaliknya, yaitu sangat beruntung. 

Salah satu anak tak beruntung dalam hal kepemilikan ibu adalah Dave Pelzer. Siapa dia? Dialah si penulis buku ini. Yakni buku yang merupakan buku pertama dari sebuah trilogi: A Child Called It, The Lost Boy, dan A Man Named Dave

Iya. Dave Pelzer itulah anak yang disebut it. Dianggap dan diperlakukan sebagai benda belaka. Bukan sebagai manusia yang punya perasaan. 

*Anda pasti mafhum bahwa dalam bahasa Inggris, it merupakan pengganti sebutan untuk benda/nonmanusia.* 

Yang sedihnya, ibu kandung Dave Pelzer sendirilah yang menyebut dan memperlakukannya demikian. Luar biasa gila memang. Dave kecil betul-betul diperlakukan dengan amat buruk. Lain dengan perlakuan sang ibu kandung terhadap kakak dan adiknya. 

Untung saja pihak sekolah pada akhirnya mencium ketidakberesan pada diri Dave. Hingga akhirnya atas kerja sama dengan berbagai pihak terkait, Dave bisa diselamatkan. Dilepaskan dari cengkeraman sang ibu kandung yang senantiasa bersikap kejam kepadanya.  

Satu kata komentarku saat membaca buku ini, "TERLALU!" Yeah, apa yang dilakukan ibu kandung Dave memang sungguh terlalu. Meskipun masa kecilku sendiri sudah bisa dibilang terlalu, ternyata apa yang dialami Dave jauuuh lebih terlalu.

Faktanya, kasus yang dialami oleh Dave Pelzer tercatat sebagai kasus kekerasan terhadap anak (Child Abuse) nomor tiga terparah di seluruh negara bagian California. Duh! Miris banget 'kan?

Maka kehadiran buku ini sangat dapat disebut bermanfaat. Bahkan, sangat bermanfaat. Yakni bermanfaat untuk menggedor kesadaran kita bahwa tak semua anak telah mendapatkan perlakuan dengan baik. Buktinya di sebuah negara mumpuni seperti Amerika Serikat saja, ada seorang Dave Pelzer yang malang. 

Yup! Ini buku bagus dan bermanfaat. Siapa pun Anda, kurekomendasikan untuk membacanya. 

O, ya. Di blog milikku yang satunya, ada pula ulasan dari sisi yang berbeda untuk buku (kisah) Dave Pelzer ini. Jika berminat, silakan klik dan baca di Mari Belajar dari Dave Pelzer.  


KLASIFIKASI BUKU
Judul           : A Child Called It
Penulis        : Dave Pelzer
Penerjemah : Danan Priyatmoko
Penerbit       : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2001
Ukuran         : 13 x 20 cm
Tebal            : 168 halaman






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah sudi meninggalkan jejak komentar di sini.