Kamis, 10 September 2020

[Book Review] Agama adalah Cinta, Cinta adalah Agama



APA kabar? Masih sehat dan bersemangat menjalani hidup 'kan? Alhamdulillah. Kalau begitu, pastinya bersemangat pula untuk membaca ulasan buku yang berjudul Agama adalah Cinta, Cinta adalah Agama ini. Hehehe .... 

Baiklah. Mari kita mulai memperbincangkannya. 

Buku bersampul lembut-romantis ini sungguh menyejukkan. Isinya memberikan efek tenang dan damai. Nuansa merah jambu pada tampilan fisiknya mendukung pesan yang disampaikan oleh judul Agama adalah Cinta, Cinta adalah Agama. Bukankah merah jambu alias pink merupakan warna yang identik dengan cinta? 

Demikianlah adanya. Buku ini memberikan tamparan pelan namun tegas kepada kaum Muslim. Terkhusus yang gemar sekali menghakimi pihak lain (sesama Muslim namun beda "warna"). Atau yang hobi bersikap keras, kasar, dan buruk kepada liyan (penganut agama lain). 

Apa boleh buat?  Belakangan terlalu kerap kita melihat sebagian Muslim yang bersikap seperti itu. Ironisnya, sikap-sikap tak terpuji tersebut dilakukan dengan alasan untuk membela-Nya. Konon pula untuk menegakkan Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. 

Padahal sesungguhnya " .... Allah SWT amatlah mendahulukan welas asih-Nya kepada seluruh makhluk-Nya daripada murka-Nya .... (hlm 32) 

Rasulullah SAW pun selalu bersikap penuh kasih sayang kepada siapa saja. Tidak hanya kepada kaum Muslim. Sebab sejatinya, Islam itu rahmatan lil 'alamin. Rahmat bagi alam semesta. Sejak diturunkan sampai sekarang dan sampai kapan pun nanti. 

Maka sebenarnya, seorang Muslim yang kaffah TIDAK bakalan melukis luka di hati siapa pun. Termasuk di hati liyan. Iya. Pastilah begitu. 

Ia juga tidak akan merasa lebih beriman-lebih Islam daripada orang lain. Perilakunya dijamin sesuai dengan sabda Rasulullah SAW (H. R. Ahmad dan Nasa'i), "Orang mukmin adalah orang yang mampu menjamin keselamatan orang lain dari lisan dan tangannya." (hlm 10) 

Singkat kata, buku ini memberikan penjelasan lugas mengenai fenomena beragama kaum Muslim Indonesia dewasa ini. Tepatnya, lugas namun tanpa menghakimi. 

SPESIFIKASI BUKU

Judul Buku: 
Agama adalah Cinta, Cinta adalah Agama (Mana Mungkin Agama dan Kemanusiaan Tidak saling Berpelukan?) 

Penulis:
Edi AH Iyubenu 

Penerbit:
Diva Press

Ukuran Buku: 
14 x 20 cm 

Tebal Buku:
200 hlm

ISBN:
978-602-391-964-2








18 komentar:

  1. mbak agustina apa kabar?
    jogja apa kabar? ah aku belum bisa balik

    ini jadi pingin baca saya dan memang sedih kalau ada orang yang mengaku bela bela itu tapi bicaranya keras dan tidak mencerminkan orang beriman.

    bukunya terekomendasi ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kabarku baik dan relatif sehat, Mas.

      Wah, pasca long weekend tempo hari, di Jogja kasus positif covid meningkat, nih.

      Hapus
  2. Balasan
    1. waah, gitu ya. Kapan2 pengen baca nh

      Hapus
    2. Iya, bacalah. SEriusan lho, ya. Anak muda mesti banyak membaca.

      Hapus
    3. Harga bukunya berapa mbak? Aku tidak melihat harganya.

      Hapus
    4. Kalau aku beli, 50 rebu dah termasuk ongkir. Tapi harga aselinya aku kok lupa. Yang jelas dia tas 50 rebu.

      Aku sengaja tidak mencantumkan harga di review ku, Mas. Sebab adakalanya berbeda-beda.

      Dan sesungguhnya, ada buku-buku yang kudapatkan bukan dengan cara beli.

      Hapus
  3. Oh buku ini karyanya pak Edi Iyubenu ya. Aku belum pernah baca bukunya sih tapi beberapa kali baca tulisan blognya, memang bagus. Buku ini juga pas, memang sekarang ada golongan yang merasa lebih Islam daripada golongan Islam lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisan tulisannya kadang menyentil tapi bagus kok. Entah bagi pihak yang disentil.😁

      Hapus
    2. bhahahaha .... bagi pihak yang disentil ya tentunya tersentil ....

      Hapus
  4. buku bagus dengan ulasan yang menarik.

    Have a great weekend.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halooo pa kabar? Iya. ini buku bagus. Terima kasih.

      Hapus
  5. pelajaran matematika waktu SMA katanya a itu tidak gama itu kacau jadi agama itu artinya = cinta


    ojo mumet yak mbakyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke. Agama itu berarti tidak adanya kekacauan = cinta

      Hapus

Terima kasih telah sudi meninggalkan jejak komentar di sini.