Kamis, 20 Juni 2019

[Book Review] GEEZ & ANN #1

APA kabar? Tidakkah kalian merindukan ulasan terbaruku di blog ini? Hahaha!  Tenang saja kalau memang rindu. Kini saatnya rindu kalian terbayar lunas. Bahkan, tak tanggung-tanggung. Saat kutulis ulasan ini, rancangan untuk menulis ulasan selanjutnya pun sudah kupersiapkan matang. 

Tumben? Iya, memang tumben. Maklumlah. Novel yang kuulas ini 'kan berseri (#1 dan #2). Jadi, sekalian saja aku membaca keduanya plus mengulasnya. 


Novel saja berpasangan, kamu kapan? Haha!


Baiklah. Mari kita mulai perbincangan tentang Geez & Ann #1. Yang covernya biru muda itu. 

Yeah, apa boleh buat? Novel yang #1 ini sungguh mengharu biru hatiku. Meskipun masa SMP-ku telah ribuan purnama silam, aku tetap baper gara-gara membayangkan diri sebagai Ann. Iya, Ann. Yang merupakan tokoh utama novel ini. *Ya ampun, sampai segitunya aku!* 

Alkisah, ada seorang gadis SMP berusia 14 tahun yang bernama Keana Amanda (Ke). Pada sebuah pensi yang digelar sekolahnya, ia tampak berada di tengah keramaian dengan kurang antusias. Padahal ketujuh sahabatnya sangat bersemangat menonton tampilnya band alumni, yang memang diundang untuk ikut memeriahkan pensi. 

Begitulah. Atas nama solidaritas sesama temanlah Ke hadir di sekitar panggung seni. Itu pun sengaja memilih tempat di belakang. Dengan menggerutu pula. 

Hingga tanpa disadarinya, seorang alumni datang menyapa. Mengajak berkenalan dengan cara yang unik. Dan, memberinya nama panggilan istimewa: Ann! 

Lalu, siapa si alumni berseragam putih abu-abu itu? Ia bernama Gazza Chayadi, tapi lebih suka menyebut diri sebagai Geez, yang berarti 'Dewa Pengatur'. Alasannya, ia tidak mau diatur-atur orang lain. Ia ingin menyusun jalan cerita hidupnya sendiri. Orang lainlah yang mesti mengikuti rancangan hidupnya. 

Maka demikianlah cerita hidup Ann berjalan. Sejak bertemu dan berkenalan dengan Geez, hidupnya tak lagi sama. Ann merasa ada semacam keterikatan cinta di antara mereka, tapi faktanya Geez tak pernah memberikan sinyal cinta yang jelas. 

Jangankan sinyal cinta yang jelas. Nomor HP Geez saja Ann tidak tahu. Bertatap muka pun tak lebih dari lima kali. Apalagi Geez kemudian kuliah di Berlin, Jerman. Sementara Ann melanjutkan SMA di Jogja. Secara fisik, makin jauhlah jarak mereka. 

Tahun demi tahun berganti. Ann pun masih menanti Geez dengan penuh ketidakjelasan. Sampai hati Ann lelah. Sampai Ann sempat berpacaran dengan Raka dan Bayu. Yang ujungnya putus semua sebab Ann memang tak pernah sanggup melupakan Geez. 

Dan, alangkah terpukulnya Ann ketika ia diberitahu bahwa Geez patah hati berat karena dirinya berpacaran dengan cowok lain. Sampai-sampai Geez memutuskan pindah sekalian ke Berlin. Tawaran pekerjaan di Berlin pun diterimanya sebab merasa tak ada gunanya balik ke Jakarta tanpa Ann di sisinya. 

Siapa yang memberitahu Geez? Bagaimana ia bisa tahu segala hal tentang Ann, sedangkan keduanya sama sekali tak pernah saling kontak lagi? Aih! Lebih baik kalian baca sendiri novelnya, deh. Silakan cari di toko buku, perpustakaan, atau rumah teman. Bebas. 

Lalu, baguskah novel ini? Menurutku sih, biasa saja. Ide dan jalinan ceritanya memang lumayan menimbulkan rasa penasaran. Hanya saja, terasa banyak kebetulan yang menguntungkan si tokoh utama cerita (Ann). Jadi, kesannya malah kurang logis. 

Dalam dunia nyata, kebetulan serupa itu memang acap kali terjadi. Akan tetapi, frekuensinya pastilah tak sesering yang dijumpai Ann. Bagaimana, ya? Mungkin sih, mungkin. Namun, mana mungkin tiap saat begitu? Iya 'kan? 

Kejanggalan lain, dialog tiap tokoh terasa filosofis. Ann, Geez, Pak Penjaga Rumah Pohon, Raka, Bayu, Eyang, dan Ibu berdialog dengan kalimat-kalimat yang senada. Tampaknya si penulis lupa bahwa masing-masing tokohnya punya kemampuan berbicara yang berlainan. Sesuai dengan usia, tingkat pendidikan, dan latar sosialnya. Dalam dunia nyata, hal demikian tidak mungkin terjadi 'kan? 

Namun terlepas dari kekurangannya dalam hal teknik penceritaan dan penokohan, novel ini tetap layak kalian baca. Paling tidak, bahasa yang dipergunakannya tidak alay meskipun ada beberapa salah ketik. Selain itu, tidak ada adegan pacaran yang vulgar. 

Demikian ulasanku terhadap Geez & Ann #1. Semoga bermanfaat. Salut buat Rintik Sedu. Semuda itu, sudah berkarya. Tahukah kalian? Novel ini sudah cetak ulang beberapa kali, lho. 


Sampul belakang novel #1




SPESIFIKASI BUKU 
Judul Buku     : Geez & Ann #1
Nama Penulis: Rintik Sedu 
Penerbit          : Gagas Media
Tahun Terbit  : 2018 (Cetakan kelima) 
Tebal Buku     : viii + 256 hlm
Ukuran Buku  : 14x20 cm
ISBN               : 978-979-909-6




4 komentar:

  1. Serial cinta dan romansa selalu menarik untuk di baca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuhuuuuu, pastilah itu. Selalu bikin kepo maksimal.

      Hapus
  2. Jauh sekali sih jaraknya, satu di Jogja yg lain di Berlin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, jauh sekali. Namun sejauh apa pun itu, kalau jodoh tak akan ke mana. Hehehe ....

      Hapus

Terima kasih telah sudi meninggalkan jejak komentar di sini.