YUP! Mengapa ada Rak Buku Tinbe? Mungkin demikian tanya yang berkecamuk di benak teman-temanku. Masih kurangkah kegiatanku, sampai-sampai iseng mengaktifkan satu blog lagi? Padahal, blog satunya pun baru saja diprofesionalkan. Meng-up date-nya juga ngos-ngosan bila sedang suntuk menyusun naskah buku.
Lagi pula sepertinya sok-sokan jago main blog, deh. Belum juga jadi blogger kampiun, sudah bergaya memelihara dua blog. Haha! Masalahnya bukan sok jago atau berlagak kampiun, nih. Tapi soal menjawab kebutuhan. Widih.... Kebutuhan apakah gerangan? Kebutuhan untuk berbagi, dong. Sudah pasti bukan berbagi duit, melainkan berbagi kisah dan pengalaman membaca.
Alhamdulillah telah banyak buku yang kubaca. Apalagi diriku tergolong remaja baheula. Jadi kalau dibandingkan dengan anak-anak kuliahan masa kini, terkhusus mereka yang kurang doyan membaca, pengalaman membacaku jauh lebih banyak. Ini menyangkut perkara kuantitasnya lho, ya. Kalau untuk kualitasnya sih entahlah. Hehehe....
Namun, aku yakin satu hal. Apa pun buku yang kubaca, bagaimanapun kualitas tulisanku dalam berbagi di sini, tentu akan bermanfaat. Iya. Sedikit-banyak pasti akan bermanfaat. Aku yakin sekali akan hal itu. Sebab sebuah buku, sebuah tulisan, bagaimanapun tak akan pernah sia-sia begitu saja kehadirannya.
Kiranya blog ini juga merupakan "wadah" bagi salah satu resolusiku. Ya, lebih banyak membaca buku kembali menjadi azamku pada tahun 2017 ini. Maka sebagai konsekuensinya, akan ada banyak pengalaman dan pemahaman yang kudapatkan. Dari mana? Ya dari buku-buku yang kubaca itu.
Daripada hanya kusimpan dan kurasakan sendiri, bukankah lebih baik jika kubagikan kepada khalayak ramai? Di sini. Melalui blog ini. Sebagai kaum muda zadoel, kemungkinan akan ada beberapa buku lama yang kuulas. Hmmm. Justru di situ poin asyiknya. Aku dapat "bercerita" tentang karya literasi lama kepada kaum muda kekinian.
Oke. Kupikir cukup sekian saja prolog ini. Semoga apa pun yang kuposting di sini dapat bermanfaat dunia dan akhirat. Semoga.
--TinbeJogja--
Daripada hanya kusimpan dan kurasakan sendiri, bukankah lebih baik jika kubagikan kepada khalayak ramai? Di sini. Melalui blog ini. Sebagai kaum muda zadoel, kemungkinan akan ada beberapa buku lama yang kuulas. Hmmm. Justru di situ poin asyiknya. Aku dapat "bercerita" tentang karya literasi lama kepada kaum muda kekinian.
Oke. Kupikir cukup sekian saja prolog ini. Semoga apa pun yang kuposting di sini dapat bermanfaat dunia dan akhirat. Semoga.
--TinbeJogja--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah sudi meninggalkan jejak komentar di sini.