Kamis, 18 Februari 2021

[Book Review] SEMESTA RENJANA

 


INILAH buku parenting yang ditulis dengan cara tak biasa. Sebab metode yang dipergunakan, memang bukan metode yang jamak dipraktikkan khalayak. Sama-sama bertujuan mendidik anak agar tumbuh menjadi orang dewasa yang keren lahir batin, tetapi cara yang ditawarkan berbeda. Dalam arti, tak lazim dilakukan kebanyakan orang tua.   

Lalu, cara apakah yang ditawarkan? Tak lain dan tak bukan, yang ditawarkan buku ini adalah Parenting Traveling; mendidik anak dengan cara mengajaknya melakukan perjalanan. Berarti metode yang ribet dan mahal, dong? Butuh alokasi waktu khusus dan biaya perjalanan segala?

Tenang saja. Tidak mesti travelingnya ke destinasi yang jauh, kok. Bahkan, tidak mesti pula disengajakan untuk parenting. Bisa jadi itu merupakan perjalanan untuk keperluan menengok kerabat atau terkait pekerjaan orang tua (dan si anak memungkinkan diajak). Sebab sesungguhnya, perjalanan sekadar alat. Bukan tujuan. Tujuannya ya menyampaikan nilai-nilai kehidupan dan transfer pengetahuan kepada anak.

Adapun penulis buku ini berbagi pengalaman tatkala pertama kali mengajak anak balitanya ke laut, gunung, hutan, pasar, dan beberapa tempat lain yang kondusif. Sebuah perjalanan yang terlihat biasa saja, tetapi dijadikan luar biasa melalui ‘obrolan bermakna’.

Iya. Sesungguhnya di sepanjang perjalanan tersebut penulis sibuk “mengisi” Renjana. Berupaya melukis masa depan Renjana supaya kelak ia tumbuh menjadi manusia yang baik dan benar di mata-Nya; melakukan Parenting Traveling! Siapa Renjana? Dialah putra Ibu Sasa, penulis buku menarik ini.

Ada empat alasan yang membuat saya menyebut buku ini menarik. Pertama, meskipun bergenre parenting, judul dan gaya penulisan serta ilustrasi sampulnya santuy. Tidak seperti umumnya buku parenting. Bila belum membacanya, kita bisa mengira kalau Semesta Renjana adalah sebuah novel.

Kedua, membuktikan bahwa mendidik anak bisa dilakukan dengan cara apa saja sesuai dengan situasi dan kondisi serta karakter anak. Tidak tergantung pada ruang dan waktu. Yang terpenting, inti dari pendidikannya tersampaikan dengan baik.

Ketiga, mengingatkan bahwa mendidik anak bukanlah perkara menghasilkan anak yang berprestasi akademik dan nonakademik, melainkan perkara menyiapkannya menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab atas apa pun pilihan hidupnya.

…. Pelajaran kehidupan paling bermakna biasanya tidak akan kau jumpai di bangku sekolah, namun di tiap kelokan yang kaulewati (hlm 188).

Keempat, menegaskan bahwa mendidik anak = belajar bijak bersama anak. Jadi, orang tua dan anak saling belajar. Anak belajar nilai-nilai hidup dan rupa-rupa pengetahuan dari orang tua. Sementara orang tua belajar mengendalikan ego untuk tidak mendiktekan bentuk masa depan kepada anak.  

Demikian inti dari Semesta Renjana. Jadi, bagaimana? Anda tertarik untuk mengikuti jejak parenting Ibu Sasa?

 

SPESIFIKASI BUKU

 

Judul Buku:

SEMESTA RENJANA Perjalanan Mengenalkanmu pada Jagad Raya untuk Pertama Kalinya

Penulis:

Elisabeth Murni

Penerbit:

Laksana (Yogyakarta)

Terbit:

November 2020

Tebal:

192 hlm

Ukuran Buku:

14 x 20 cm

ISBN:

978-602-407-782-2

 

 

2 komentar:

  1. mendidik anak bisa dilakukan dengan cara apa saja sesuai dengan situasi dan kondisi serta karakter anak. Tidak tergantung pada ruang dan waktu.

    setuju banget dengan kalimat ini

    BalasHapus

Terima kasih telah sudi meninggalkan jejak komentar di sini.