[BUKAN Book Review] NUNGGU DIMUAT

APA kabar? 

 

Kalian sehat-sehat 'kan? Semoga. 

 

Apakah kalian sedang menunggu-nunggu tulisan baru di blog ini? Hmm. GR sekali saya merasa ditunggu-tunggu. 

 

Yeah? Konon lebih baik GR daripada minder. Ya, sudah. Saya memilih GR. Siapa tahu di antara kalian beneran ada yang sedang gemas nungguin, saya hendak mengulas buku apa. Hahaha! 

 

Minimal bertanya-tanya, "Ada apa dengan si pemilik blog? Tak sempat baca buku sebab sibuk liburankah? Atau, sebab sibuk kejar tenggat waktu pekerjaan?" 

 

Iya, sih. Saya memang sedang gaspuoool memenuhi tenggat waktu pekerjaan. Tepatnya pekerjaan sebagai editor. Terkhusus editor yang sedang melayani negara. Terkhusus lagi bagian mbantuin Mas Mendikbud. Muehehehe .... 

 

Namun, Alhamdulillah di tengah perjuangan sebagai editor itu saya sempat menuntaskan tiga buku. Resensi untuk ketiganya pun telah saya bikin. Sudah saya kirimkan ke media massa (baca: koran) pula. 

 

Hanya saja, kok belum ada tanda-tanda dimuat? Tentu yang saya inginkan, ketiganya dimuat koran, lalu saya dapet duit, kemudian saya pamerkan pemuatan itu di sini. Hahaha! 

 

Kalaupun ternyata tidak dimuat, pastilah tetap akan saya publikasikan di sini. Tentu dengan harapan, kalian bisa terinspirasi dan termotivasi setelah membacanya.

 

Baiklah, baiklah. Saya sudahi saja celotehan beraroma apologi ini. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kurang dan lebihnya. Lho? Kok jadinya malah kayak lebaran ....

 

Yo, wis. Saya izin balik ke komputer dulu (sebab saya enggak punya laptop). Mau ngapain? Yaelaaah. Ya kembali mengedit naskah, dong. Pastinya setelah menyeduh teh terlebih dahulu untuk mengusir penat sekaligus datengin semangat. 

Salam literasi!