Kamis, 20 Agustus 2020

FASISME Antologi Puisi Jelek Yogyakarta




:::Sebuah Kenangan:::

ENTAH bagaimana kronologi tepatnya, tiba-tiba saja aku kembali dipertemukan dengan buku ini. Yakni sebuah buku kumpulan puisi terbitan sekian tahun silam. Saat aku masih sangat muda. Kalau sekarang 'kan masih lumayan sedikit muda. Maksa banget, deh. Hehehe ....

Tentu saja memegang kembali buku ini berarti memutar kembali ingatanku pada masa lalu. Pada masa ketika aku demikian ingin disebut penyair. Hadeeeh. Silakan tertawa lho, yaaa. 

Maklumlah. Namanya juga manusia muda belia yang masih punya banyak kehaluan dan obsesi. Kuliah di sastra pula. Rajin menulis puisi pula. 

Eh? Entah puisi entah sekadar curahan kata hati. Pokoknya ya begitulah bentuknya. Cukup layak disebut puisi. Buktinya beberapa curahan hatiku sukses nongol di majalah atau koran. Halah. Lha kok jadinya malah romantisme masa lalu? Hahaha! 

Masa lalu, oh, masa lalu. Kapankah ituuu? 

Namun kapan pun itu, sekarang aku sungguh merasa bersyukur dan beruntung sebab menjadi salah seorang kontributor FASISME Antologi Puisi Jelek Yogyakarta. Terima kasih banyak ya, Mas Penyair Amien Wangsitalaja. Terima kasih sudah diajak ikutan antologi fenomenal ini. 

Betapa tidak fenomenal, kalau saat ini saja masih ada yang menjualnya di toko daring alias online bookstore? Warbyasaaak 'kan?  

Mungkin kalian kepo berat dengan judulnya. Kok disebut "antologi puisi jelek"? Kalau jelek, mengapa diterbitkan? 

Aih! Kalian ini bagaimana, sih? Judulnya sengaja dibuat begitu sebab menunjukkan upaya protes. 

Protes? Iya. Protes atas hegemoni puisi-puisi milik para penyair yang itu-itu melulu; yang dimuat media massa karya dia lagi dia lagi. Kami yang bukan hegemoni 'jadinya 'kan kzl. Hihihi .... Sudah, ah. Stop di sini penjelasanku. Takut dituduh gibah. *Apa malah sudah?* 

Baiklah. Kalau begitu, stop sajalah stop. Jikalau ingin tahu lebih detil, kalian bisa googling sendiri. Oke? 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah sudi meninggalkan jejak komentar di sini.